NTB Waspada Banjir Bandang, Mahasiswa Lingkungan Soroti Kerusakan Hutan di Pulau Sumbawa!

- 8 November 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi. Banjir bandang di Bima, akibat kerusakan hutan yang masif.
Ilustrasi. Banjir bandang di Bima, akibat kerusakan hutan yang masif. /Dokumen Facebok AMBI

Menurutnya, sejak tahun 2018, total area hutan yang rusak sebesar 896 hektar. Dari Angka tersebut 50 persen berada di Pulau Sumbawa.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman. Hoax atau Fakta?

"Jika kita lihat total area hutan di provinsi NTB sebanyak 1 juta hektar. 78 persen kondisi hutan kita diantaranya dalam keadaan rusak," ujar Furkan.

Bahkan kata Furkan, laju kerusakan hutan di NTB setiap tahun mencapai 1,2 persen. "Tentunya hal ini harus menjadi perhatian semua pihak," ujarnya.

Menurutnya penanganan kerusakan hutan yang sangat masif ini tidak bisa dilakukan secara parsial saja.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Vanessa Angel Karena Jalan Tol Tidak Aman? Ini Penjelasan Kementerian PUPR!

Tidak hanya diserahkan kepada pemerintah daerah, namun butuh sentuhan dari pemerintah pusat.

Karena, setiap tahun masyarakat Sumbawa, Bima, dan Dompu selalu dihantui oleh banjir dan tanah longsor.

"Ancaman itu akibat hacurnya sistem ekologi akibat kerusakan hutan yang begitu masif," kata Furkan.***

Halaman:

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini