OKE BIMA - Tidak diputarnya film G30S PKI oleh Direktur Utama TVRI Imam Brotoseno menjadi bahan perbincangan hangat di Twitter. Termasuk tersebar salah satu buku yang berjudul Banjir Darah.
Di tengah hangat dan kontroversinya G30S PKI, buku Banjir Darah dibagikan oleh akun Twitter @afifahafra79, 1 Oktober 2021, untuk dibaca.
"Bagi yang terus saja mengelak bahwa PKI melakukan kesalahan, silakan baca buku ini. #BanjirDarah," kicau akun Twitter sebagaimana dikutip Okebima.com.
Baca Juga: Sentil Dirut TVRI Karena Tak Putarkan Film G30S PKI, Fadli Zon: Coba Lihat Rekam Jejaknya
Kemudian, menurutnya buku Banjir Darah itu ditulis dengan berdasarkan data hasil wawancara dari para saksi yang menyaksikan kekejaman PKI.
Resensi Isi Buku
Disandur Okebima.com dari buku Banjir Darah, Agustus 2020, buku itu ditulis oleh Anab Afifi dan Thowaf Zuharon.
"Banjir Darah (Kisah Nyata Aksi PKI Terhadap Kiai, Santri, dan Kaum Muslimin)," tulis di judul buku.
Menurut Anab Afifi dan Thowaf Zuharon buku ini mengangkat fakta kekejaman PKI dalam rentang waktu yang sangat panjang yaitu 1926-1968.
Artikel Rekomendasi