Refly Harun: Anies Baswedan Jadi Ganjalan Prabowo di Pilpres 2024, Ini Penjelasannya!

13 Oktober 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi: Prabowo Subianto, Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri /Syaiful Amri/PublikTanggamus.com

OKE BIMA - Prabowo Subianto digadang akan kembali dicalonkan sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Kendati kembali naik panggung, ternyata sosok Anies Baswedan akan menjadi ganjalan bagi Prabowo di Pilpres 2024 nanti.

Dilansir Okebima.com dari kanal YouTube Refly Harun, 12 Oktober 2021 kemarin, Refly Harun jelaskan Anies Baswedan menjadi ganjalan Prabowo itu.

Baca Juga: Moeldoko dan Luhut Anti Kritik, ProDEM: Jangan Jadi Pejabat!

"Kalau Anies maju, dia akan menjadi ganjalan bagi Prabowo Subianto," kata Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

Lanjut Refly Harun, alasan Anies Baswedan dapat menganjal, karena waktu Prabowo melawan Jokowi menggarap masa tengah kanan.

Kata Refly Harun, masa tengah kanan itu kini menjadi masa yang kecewa ketika Prabowo bergabung dengan pemerintah.

Baca Juga: Status Sebagai Saksi Pelapor Kasus Ivermectin dan Ekspor Beras, Moeldoko Beberkan Ini!

"Masa yang ditinggalkan atau meninggalkan Prabowo tersebut yah otomatis akan ke Anies Baswedan," ujar Refly Harun.

Sementara itu, Refly mengatakan Prabowo yang bergabung di pemerintahan belum tentu didukung juga oleh masa tengah kiri Presiden Jokowi.

Kendati, Anies Baswedan dan Prabowo berhadap di Pilpres 2024 mendatang, maka akan terjadi pembelahan seperti Pemilu 2019 lalu.

Baca Juga: Ditanya Soal Peluang Prabowo di Pilpres 2024, Dahnil Anzar: Terbuka Bekerja Sama!

"Kalau pun misalnya gandeng Puan Maharani (Prabowo-Puan) dan melawan Anies yah mungkin terjadi juga pembelahan politik yah," ujarnya.

Kemudian, Refly pun menuturkan bila Anies dan Prabowo bergabung, maka peluang untuk menyatukan masa yang kecewa mungkin bisa terjadi.

Apalagi, misalnya yang dihadapi pasangan Ganjar Pranowo dengan Airlangga. Lalu Prabowo dengan Anies Baswedan.

Baca Juga: Mau Jadi Dubes RI untuk Filipina, Agus Widjojo Dituding Warisi Kinerja Buruk di Lemhannas

"Mau tidak mau, masa tengah kanan akan ke Prabowo Anies juga. Karena tidak ada pilihan lagi. Pilih yang paling mungkin," kata Refly.

Menyatunya Prabowo dan Anies Baswedan pun dinilai dapat memenangkan pilpres, "kalau Prabowo Anies bergabung yah peluang menangnya besar," katanya.

Walaupun itu mungkin terjadi. Refly Harun, mengaku dengan terus terang mendukung siapapun yang menjadi calon presiden.

Baca Juga: Setelah Semprot, Kini Fadli Zon Minta Agus Widjojo Dicopot dari Gubernur Lemhannas

Apalagi bila presidential threshold-nya dihilangkan. Kemungkinan demokrasi atau calon presiden tidak akan lagi tunduk pada oligarki politik.

"Kalau presidential threshold tidak dihilangkan yang terjadi adalah oligarki partai politik akan menentukan siapa yang calon presiden," ujar Refly Harun.***

Editor: Zainul Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler