Bantah Tudingan Gatot Nurmantyo Soal PKI Susupi TNI, Kostrad: Ide Pembuat, Ingin Hidup Tenang Lahir dan Batin

28 September 2021, 10:48 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo. / /

Oke Bima - Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo kembali menjadi bahan perbincangan hangat di dunia maya dan dunia nyata.

Dalam diskusi virtual yang bertajuk TNI vs PKI, pada Minggu, 26 September 2021 kemarin, Gatot Nurmantyo menyoal dugaan TNI disusupi oleh PKI.

Dilansir Okebima.com dari kanal YouTube Miftah's TV, Senin 27 September 2021, Gatot Nurmantyo menyatakan disusupinya TNI itu sebagai keadaan bahaya.

Baca Juga: Polemik PAW DPRD NTB Fraksi PAN Terus Bergulir, Chika Tunai Kecewa di Pengadilan! Kenapa?

"Sangat berbahaya terperangkap di jurang kehancuran," kata Gatot Nurmantyo pada peserta diskusi vitual.

Lanjut mantan Panglima TNI itu, kehancuran yang ada di tubuh TNI itu sendiri, kini sudah ada di depan mata.

Kendati, hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Menurut Gatot museum itu menjadi saksi bisu tempat TNI melawan pemberontak dari G30S/PKI yang menghianati negara.

Termasuk di dalam museum itu ada ruang Jenderal Soeharto serta patungnya bersama Jenderal Sarwo Edhy. Juga ada patung Jenderal Nasution.

Baca Juga: Patung Jenderal Soeharto Dibongkar Museum Dharma Bhakti, Ini Kata Kostrad!

Patung-patung itu, menurut Gatot persis menggambarkan TNI menyusun penyelamatan negara dari penghianatan PKI.

"Namun sekarang patung Pak Harto, Pak Sarwo Edhy, dan Pak Nasution telah dibongkar. Tidak ada di museum!," ujar Gatot dalam narasi video yang diputarnya.

Sementara, Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana telah menolak tudingan Gatot Nurmantyo dalam keterangan persnya, Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Fitur PeduliLindungi Berinovasi, Mulai Oktober Sudah dapat Diakses di Semua Aplikasi

Menurutnya, Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Akan tetapi, Haryantana mengatakan ide pembongkaran itu murni permintaan dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution yang membuatnya.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," kata Haryantana***

Editor: Zainul Abidin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler