Oke Bima - Dibongkarnya patung Jenderal Soeharto, Kenderal AH Nasution, dan Jenderal Sarwo Edhy pada Museum Dharma Bhakti di markas Kostrad menuai polemik.
Pada mulanya, polemik pembongkaran patung Soeharto, AH Nasution, dan Sarwo Edhy itu, diungkapkan oleh Gatot Nurmantyo pada seminar vitual, Senin 27 September 2021 kemarin.
Dilansir Okebima.com dari kanal YouTube Miftah's TV, Senin 27 September 2021 kemarin, dalam narasi video Gatot bahwa patung Soeharto, AH Nasution, dan Sarwo Edhy dibongkar.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebutkan TNI Disusupi PKI, Ini Penjelasannya!
"Sekarang patung Pak Harto (Soeharto), Pak Sarwo Edhy, dan Pak Nasution telah dibongkar. Tidak ada di museum!," ujar Gatot dalam narasi video yang diputarnya.
Sontak narasi itu, menuai banyak polemik. Kendati demikian Kostrad menerangkan kabar yang telah tersebar di publik itu.
Menurut Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana, patung itu tidak dibongkar oleh Kostrad, namun itu murni permintaan pembuatnya.
Baca Juga: Anak Bobby iKON Lahir, Ucapan Selamat Sampai Bikin Trending!
"Pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution," kata Haryantana dalam keterangan tertulisnya, pada Senin, 27 September 2021 kemarin.
Artikel Rekomendasi