Tips Rawat Kulit di Musim Hujan Agar Tak Jamuran, Salah Satunya, Jangan Memegang Wajah.

- 9 November 2021, 12:05 WIB
Pria asal Mesir dilaporkan mengajukan gugatan cerai kepada istrinya setelah melihat wajah istrinya tanpa riasan.
Pria asal Mesir dilaporkan mengajukan gugatan cerai kepada istrinya setelah melihat wajah istrinya tanpa riasan. /Pexels/Kaboompics .com

OKE BIMA - Indonesia telah memasuki musim penghujan, cuaca yang semula panas kini berubah menjadi lembap dan cenderung dingin.

Perubahan cuaca ini juga berpengaruh pada suhu dan udara yang bisa memengaruhi kondisi kulit.

Dermatologis sekaligus peneliti Arini Widodo mengatakan, di musim hujan tingkat kelembapan berubah menjadi lebih tinggi, ini berarti konten air di udara juga lebih banyak.

Baca Juga: NTB Waspada Banjir Bandang, Mahasiswa Lingkungan Soroti Kerusakan Hutan di Pulau Sumbawa!

Apabila konten air di udara tinggi, penguapan air dari kulit ke udara juga lebih lambat, sehingga kulit terasa basah dan lengket di musim hujan yang cenderung dingin.

"Secara umum, kelembaban tinggi memang lebih menguntungkan untuk kulit. Karena kelembapan yang tinggi lebih baik untuk hidrasi kulit, mencegah penuaan, barier kulit hingga proses regenerasi kulit," kata, Arini, dilansir Okebima.com dari keterangan media, Senin, 8 November 2021, kemarin.

Arini mengakui, kondisi lembap berlebihan dan suhu panas bisa memunculkan masalah kulit. Salah satunya jamur dan biang keringat yang mudah muncul karena cuaca lembap.

Baca Juga: 13 Alasan Penyebab Rambut Rontok, Terakhir Karena Infeksi Penyakit Menular Seksual!

Mold atau jamur menyukai lingkungan lembap. Orang yang memiliki alergi terhadap jamur dapat kambuh bila berada di tengah lingkungan lembap dan banyak jamur.

"Manifestasi kekambuhan alerginya bisa bermacam-macam, entah alergi pada kulit, bersin-bersin, asma, atau hal lainnya," katanya.

Halaman:

Editor: Irawan Jaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah