Biasa Bangun Pagi? Ini Akibatnya Kalau Anda Terbiasa Bangun Pagi!

- 16 Oktober 2021, 17:00 WIB
lustrasi bangun pagi
lustrasi bangun pagi /Free Photos/Pixabay

OKE BIMA – Orang yang memiliki kebiasaan bangun pagi sering disebut morning person.

Kebiasaan bangun pagi untuk melakukan aktivitas ternyata dapat mengurangi risiko depresi.

Pernyataan tersebut sudah dibuktikan melalui penelitian dari University of Colorado, Broad Institute of MIT, dan Universitas Harvard.

Baca Juga: Rocky Gerung Beberkan Kekonyolan Politik Indonesia, Ternyata Karena Puan dan Ganjar. Kenapa?

Semakin awal Anda bangun di pagi hari, manfaat yang dirasakan dan diberikan juga semakin banyak.

Dilansir Okebima.com dari berbagai sumber, Sabtu, 16 Oktober 2021, studi menunjukkan adanya hubungan antara fisiologis seseorang di pagi atau malam hari.

Contohnya, burung hantu yang aktif di malam hari, jika disejajarkan dengan kebiasaan tidur seorang manusia, mungkin bisa menyebabkan dua kali lipat atau lebih untuk mengalami risiko depresi dibandingkan mereka yang sering bangun pagi.

“Ada beberapa penjelasan yang masuk akal untuk menghubungan antara kronotipe (fisiologis manusia) dan suasana hati,” jelas profesor Fisiologi University of Colorado Celine Vetter.

Baca Juga: Bukan Ngelawak, Kiwil Ibaratkan Istri dengan Mobil, Netizen Pun Murka!

Secara fisiologis, orang yang bangun lebih awal membuka peluang untuk terpapar dengan sinar matahari yang lebih tinggi, yang sekaligus juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Halaman:

Editor: Irawan Jaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah