Gus Yaqut: Kementerian Agama itu Hadiah Negara untuk NU. Ini Penjelasannya!

- 24 Oktober 2021, 11:03 WIB
Hari Santri Nasional 2021, Gus Yaqut: Santri Cegah Ideologi yang Merusak Persatuan Bangsa
Hari Santri Nasional 2021, Gus Yaqut: Santri Cegah Ideologi yang Merusak Persatuan Bangsa /Tangkapan Layar/YouTube.com/@Kemenag RI

OKE BIMA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kini menjadi bahan perbincangan hangat di dunia maya, ia membuang pernyataan kontroversi.

Dilansir Okebima.com dari kanal YouTube Tv9 Official, 20 Oktober 2021, Menag Yaqut Cholil mengatakan bahwa Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU.

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum," kata Menag Yaqut Cholil.

Baca Juga: Sherina Bersuara Latang di Aceh, Netizen Minta Bersuara Keras Juga Soal Anjing Dipukul dan Dibakar di Tomohon

Sebelum Menag Yaqut Cholil menyatakan demikian, ia menceritakan awal mulanya dari perdebatan tagline di internal Kementerian Agama (Kemenag).

"Tagline Kementerian Agama itu kan 'Ikhlas Beramal'. Saya bilang, nggak ada ikhlas kok ditulis gitu, namanya ikhlas itu dalam hati, ikhlas kok ditulis," ujarnya.

Kata Menag Yaqut, perdebatan tegline itu pun berkembang pada perdebatan sejarah asal usul Kemenag yang diperuntukan umat Islam.

Baca Juga: Mau Kulit Glowing! Ini Makanan yang Dikonsumsi. Cek Apaa Saja ?

Merespons hal itu, Menag Yaqut mengatakan Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam. Sehingga Ketua Umum GP Anshor ini membantah itu semua.

"Ada yang tidak setuju, 'Kementerian ini harus Kementerian Agama Islam' karena Kementerian agama itu adalah hadiah negara untuk umat Islam," katanya.

"Saya bantah, bukan, 'Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU', 'bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU'," ujar lagi Menag Yaqut.

Baca Juga: Penyakit Jantung di Usia Muda, Ini Ciri-ciri yang Harus Diwaspadai!!

Setelah menegaskan bahwa Kemenag hadiah NU. Maka kata Gus Yaqut sapaan akrapnya, meyebutkan wajar saja kalau NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag.

"Nah, jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama kan dia itu NU," kata Yaqut.***

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini