Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Saleh Daulay: Orang Tua Siswa Jangan Dibebani Biaya Testing!

- 12 Oktober 2021, 12:05 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay /Foto: Dok. Fraksi PAN/

OKE BIMA - Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Dukungan Saleh Daulay itu setelah diterbitkannya Surat Edaran No. 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka.

Dilansir Okebima.com dari keterangan tertulisnya, 12 Oktober 2021, Saleh Daulay mengatakan kebijakan itu meningkatkan kembali mutu pendidikan.

Baca Juga: Wow! Fakta Terbaru, Subscriber Baim Wong Turun. Netizen Bersyukur

"Kebijakan PTM tersebut sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM Indonesia beberapa tahun ke depan," kata Saleh Daulay.

Lanjutnya, karena dalam pelaksanaan PTM menekankan protokol kesehatan yang ketat, hal itu harus dipastikan sampai tataran implementasinya.

Kata Saleh Daulay, itu sangat penting lantaran untuk melindungi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga pendukung lainnya.

Baca Juga: Bentak Kakek Tua, 4 YouTuber Ini Hujat Baim. YouTuber Terakhir: Anjir Sombong Bangat!

Kendati demikian, Saleh Daulay pun menyadari pelaksanaan PTM tidak mudah. Karena yang mengikuti PTM harus aman, sehat, dan terhindar dari Covid-19.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan testing secara reguler kepada siswa, guru, dan tenaga administrasi lainnya.

"Setidaknya, guru, anak didik, dan staf administrasi ditest minimal sekali atau dua kali dalam dua minggu," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Semprot, Kini Fadli Zon Minta Agus Widjojo Dicopot dari Gubernur Lemhannas

Secara khusus, Saleh Daulay menyoroti pelaksanaan testing tersebut. Agar tidak mahal dan tidak memakan waktu lama, Saleh Daulay menyarankan rapid antigen.

Selain itu, Saleh Daulay pun mendorong agar dalam testing jangan dibebankan ke orang tua peserta didik untuk biaya pelaksanaan.

"Orang tua peserta didik tidak perlu dibebani biaya untuk pelaksanaan testing reguler seperti ini," kata Saleh Daulay.

Baca Juga: Agar Wajah Tidak Terlihat Lebih Tua! Hindari 4 Hal Ini.

Karena menurut Saleh Daulay Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki anggaran yang cukup untuk melaksanakan testing dan vaksinasi.

"Bahkan, karena kasus saat ini sedang mereda, diperkirakan stock antigen yang dimiliki Kemenkes lebih dari cukup," tuturnya.

Dalam konteks ini, ia pun meminta Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dituntut untuk melaksanakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Lebudayaan, Riset dan Teknologi.

Baca Juga: Ingin Diet? Ini 7 Makanan yang Dikonsumsi Agar Kembali Langsing!

Kerjasama tersebut fokus utamanya pada dua hal, yaitu pelaksanaan testing dan vaksinasi.

Dengan demikian, kata Saleh Daulay pelaksanaan testing reguler dan berkala, semua pihak akan terasa lebih aman dan tenang.

"Tidak khawatir adanya kluster-kluster baru di tempat-tempat pembelajaran tatap muka," ujarnya.***

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x