Lars Vilks Kartunis Nabi Muhammad Tewas, Polisi Swedia Tidak Tahu Penyebab Kecelakaannya!

- 5 Oktober 2021, 09:47 WIB
Seniman Swedia Lars Vilks
Seniman Swedia Lars Vilks /Lehtikuva Lehtikuva/REUTERS

OKE BIMA - Lars Vilks, seorang seniman Swedia meninggal dalam kecelakaan mobil pada hari Minggu, 3 Oktober 2021 sore waktu Swedia.

Dilansir Okebima.com dari The Washington Post, 4 Oktober 2021, Lars Vilks mengalami kecelakaan di luar kota Markaryd.

Kata polisi Swedia, penyebab kecelakaan itu tidak diketahui. Polisi hanya memberikan kabar terbatas tewasnya Lars Vilks.

Baca Juga: Ingin Tinggalkan PSG, Kylian Mbappe: Hanya untuk Real Madrid!

"Petugas polisi dan orang yang dilindungi (Lars Vilks) tewas dalam sebuah kecelakaan," kata Polisi Swedia.

Kronologis dari kecelakaan itu, ketika sebuah mobil polisi yang membawa Vilks dan dua petugas polisi bertabrakan dengan sebuah truk di jalan raya luar kota Markaryd.

Kedua kendaraan terbakar dan Vilks, dan petugas polisi tewas. Sopir truk dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Umat Islam Harus Segera Beradaptasi dengan Era Revolusi 4.0, Ini Alasan MUI!

Sebagaimana diketahui, Lars Vilks merupakan seniman Swedia yang kontroversi.

Pada tahun 2007 lalu ia menggambar kepala orang dengan tubuh seekor anjing yang ia sebut sebagai Nabi Muhammad.

Media Swedia melaporkan bahwa setelah menggambar kartun Nabi Muhammad itu, Vilks hidup di bawah perlindungan polisi.

Baca Juga: Edy Muhlis Tuding IDP Terima Fee Proyek Rp275 Juta, Begini Fakta Sebenarnya!

Ia telah hidup di bawah perlindungan polisi sejak 2010, setelah al-Qaeda menawarkan $100.000 untuk kematiannya.

Walaupun menjadi sasaran untuk diteror dan disayembarakan. Kecelakaan Vilks kemarin lusa itu tidak ada kaitan dengan serangan itu.

"Tidak ada yang menunjukkan serangan eksternal atau serangan teroris atau kendaraan lain yang terlibat," kata polisi Swedia.

Baca Juga: Bruno Fernandes Mulai Gelisah, Dua Laga Kandang Terakhir Kami Di Premier League Sangat Buruk.

Walaupun demikian, polisi Swedia tidak menutup kemungkinan hal itu. Tetapi tidak ada tanda-tanda karena dibunuh.

"Kami belum menutup pintu untuk kemungkinan bahwa itu bisa menjadi kejahatan, tetapi tidak ada yang menunjukkan hal itu sekarang," ujarnya.

Sementara Menteri Kebudayaan dan Demokrasi Swedia Amanda Lind sangat berduka atas kematian Vilks.

Baca Juga: AD ART Digugat, Partai Demokrat: Dalangnya Moeldoko, Wayangnya Yusril!

"Sangat menyedihkan bahwa itu akan berakhir seperti ini," kata Amanda Lind.***

Editor: Zainul Abidin

Sumber: The Washington Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini