Sering Terjadi Kebakaran di Bima, Akademisi Soroti Pemerintah yang Telat Menanganinya!

10 Oktober 2021, 21:15 WIB
Kondisi rumah yang terbakar di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu 10 Oktober 2021, pukul 14.20 WITA. /Antara/istimewa

OKE BIMA - Kebakaran di Bima kini bisa dikatakan menjadi bencana tahunan, selain banjir.

Terakhir kebakaran hebat terjadi di Desa Desa Naru Barat Kecamatan Sape, Minggu 10, Oktober 2021.

Karena kebakaran di Bima selalu berulang, Akademisi STKIP Harapan Bima, Muhamad Yamin soroti ketelatan pemerintah.

Baca Juga: Kronologis: Kebakaran Hebat di Desa Naru Sape, 64 Rumah Ludes Dilalap Api!

Menurut Yamin, sampai saat ini, ia melihat tidak ada upaya yang komprehensif dilakukan oleh Pemda Kab. Bima dalam menangani kebakaran.

"Di sana sini belum ada upaya yang komprehensif pemerintah daerah menangani kebakaran," kata Yamin ke pada Okebima.com, Minggu 10, Oktober 2021.

Kata Yamin, kini hampir setiap terjadi kebakaran, warga tangani kebakaran di lingkungannya dengan swadaya dan gotong royong.

Baca Juga: Bos Newcastle United: Manjakan Antonio Conte untuk Belanja Pemain, Bila Menjadi Pelatih!

Yamin pun heran pada Pemda Kab. Bima, bahkan ia pertanyakan kinerja pemerintah yang selama ini tak pernah evaluasi setiap terjadinya bencana.

Bahkan, setiap terjadi kebakaran petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tak siaga dalam menangani kebakaran.

Lebih parah lagi, ada saja alasan yang mencuat di pemerintah bahwa Damkar mengalami kemacetan.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, China Minta Hapus Tarif Perdangan, Bagaimana Respon Amerika?

"Kerap kali selama ini yg kita ketahui bahwa ada Damkar di tiap kecamatan alasan Mobil Damkar itu mesinnya rusak," ujarnya.

Kata Yamin, Damkar mengalami kemacetan, tentu hal itu bukan menjadi sebuah alasan yang dibenarkan.

Apalagi, menurutnya tiap kali penyusunan RKPD stok nnggaran untuk menanggulangi problem sosial itu sudah miliki posnya.

Baca Juga: Merck Rilis Pil Antivirus COVID-19, Soimah: Benar Ngak Ini?

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, redaksi masih menunggu konfirmasi pemerintah daerah.***

Editor: Zainul Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler