Sejarah Masuk Agama Islam di Bima, Ternyata Diwarnai dengan Konflik di Kerajaan Bima

- 16 September 2021, 14:40 WIB
Sekolah Adat Uma Lengge, Bima NTB. / AMAN
Sekolah Adat Uma Lengge, Bima NTB. / AMAN /

Oke Bima - Bima merupakan sebuah daerah di ujung timur pulau Sumbawa.

Masyarakat Bima mayoritas beragama Islam, dan sangat teguh memegang keyakinan agamanya.

Kendati demikian, masuknya agama Islam di Bima ternyata sangat unik.

Baca Juga: Modal Aksi Nekat, Peternak Ayam di Bilitar Diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara

Agama Islam masuk di Bima setelah terjadi konflik panjang di elite kerajaan Bima sekitar abad enam belas.

"Puncaknya putra kerajaan Bima yang dikenal dengan Ama Ka’u atau La Ka’i dikudeta oleh pamannya," kata Seketaris Majelis adat Bima Syarifudin sebagaimana dikutip Okebima.com di video postingan akun Facebook Edison Marero, 25 November 2017.

Paman La Ka’i sendiri bernama La Salisi. Karena dikejar oleh pamannya, La Ka’i lari dan bersembunyi di Wera sampai ke Ujung Pandang atau Goa.

Menurut Syarifudin di Ujung Pandang La Ka'i dikawinkan oleh Sultan Goa Allauddin dengan saudara istrinya.

Baca Juga: Krisdayanti Bikin Heboh, Bongkar Gajinya Saat Menjadi Anggota DPR RI

Halaman:

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini