Mau Jadi Dubes RI untuk Filipina, Agus Widjojo Dituding Warisi Kinerja Buruk di Lemhannas

- 12 Oktober 2021, 13:30 WIB
Tangkapan layar Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menekan tombol Peresmian Monumen Bung Karno di halaman Kantor Lemhannas RI, Jakarta, Kamis 20 Mei 2021. Saat peresmian, Megawati didampingi oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Purn Agus Widjojo dan Ketua DPR RI Puan Maharani./ANTARA/Syaiful Hakim
Tangkapan layar Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menekan tombol Peresmian Monumen Bung Karno di halaman Kantor Lemhannas RI, Jakarta, Kamis 20 Mei 2021. Saat peresmian, Megawati didampingi oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Purn Agus Widjojo dan Ketua DPR RI Puan Maharani./ANTARA/Syaiful Hakim /

Bahkan Fadli Zon ungkapkan Gubernur Lemhannas itu akan segera dilantik, "Betul tinggal dilantik," kata Fadli Zon meretweet cuitan Hidayat Nur Wahid.

Kendati Agus Widjojo meninggalkan Gubernur Lemhannas, Fadli Zon merasa lebih baik. Lantaran Agus Widjojo menyesatkan masyarakat.

Baca Juga: Ingin Diet? Ini 7 Makanan yang Dikonsumsi Agar Kembali Langsing!

"Perlu segera Gub @LemhannasRI yg berpikiran konstruktif n bisa menjadi think tank yg tak menyesatkan," kata Fadli Zon.

Sebagaimana diketahui, pernyataan kontroversi Agus Widjojo beredar pada sebuah video yang ada di media sosial.

Dilansir Okebima.com dari cuitan video akun Twitter @SangLangit01, 10 Oktober 2021 kemarin, Agus Widjojo berdiskusi dengan Najwa Shihab.

Baca Juga: Cara Merawat Kulit Agar Tetap Tampil Cantik Saat Hamil, Ini Scincare yang Digunakan.

Menurut Agus Widjojo, pada waktu perang tentara memang menyatu dengan rakyat.

Namun setelah adanya demokrasi, tentara tidak lagi menyatu dengan rakyat. Tetapi sudah milik presiden atau pemenang pemilu atau pilkada.

Kendati tak puasa, Najwa Shihab bertanya lebih jelas terkait narasi TNI bersatu dengan rakyat apakah masih relevan atau tidak?

Halaman:

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x