OKE BIMA - Istri Gubernur Jawa Barat (Jabar), Atalia Ridwan Kamil kini ditarik dalam kasus predator seks Herry Wirawan.
Setelah kasus predator seks Herry Wirawan viral, Atalia Ridwan Kamil diterpa kabar miring bahwa ia dituding menyebunyikan kasus itu.
Pasalnya, netizen menyebutkan bahwa Atalia Ridwan Kamil sudah sejak lama mengetahui kasus predator seks Herry Wirawan itu.
Baca Juga: Dituding Tutupi Kasus Predator Seks Herry Wirawan, Atalia Ridwan Kamil Beberkan Fakta Sesungguhnya!
Dilansir Okebima.com dari Pikiran-Rakyat.com, 12 Desember 2021, Atalia Ridwan Kamil tanggapi kabar miring yang menerpa dirinya itu.
Menurut Atalia, bukan menyebunyikan kasus tersebut, namun memilih untuk melindungi korban yang status masih anak-anak atau remaja.
"Memastikan korban yang masih remaja itu mendapatkan hak perlindungannya," kata Atalia.
Baca Juga: Ben Joshua Tanggapi Berita Miring Terkait Konsumsi 'Barang Haram', Naik Pitam?
Kendati demikian, Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat ini pun menepis tudingan menutupi kasus tersebut.
Bahkan Atalia pun beberkan fakta yang sesungguhnya bahwa kasus pemerkosaan di Cibiru Bandung itu telah ditangani olehnya Juni lalu.
"Saya sendiri sejak Juni 2021 secara langsung terus memantau dan berinteraksi dengan korban dan orangtuanya," kata Atalia.
Baca Juga: Vicky Kaushal dan Katrina Kaif Pamer Foto Pernikahan, Sah
Kemudian, Atalia beberkan juga bahwa kasus predator seks Herry Wirawan sudah ditangani oleh UPTD PPA Jabar bersama dengan PPA Polda Jabar sejak 27 Mei 2021 lalu.
Selain itu, Atalia mengabarkan para korban kasus pemerkosaan di Cibiru Bandung telah dikembalikan kepada orangtua masing-masing .
Kasus tersebut kini dalam pendampingan tim trauma healing untuk memantau perkembangan psikis mereka.
Baca Juga: Mobil Isyana Bagoes Oka Terperosok ke Sumur Resapan, Ferdinand Hutahaean: Sumur Jebakan!
"Kami mengharapkan kerja sama dari media untuk sama-sama melindungi korban dari dampak-dampak lain," ucapnya.
Selain itu, kasus pemerkosaan di Cibiru Bandung kini sudah masuk persidangan keempat.
Kasus ini sengaja tidak diekspos untuk menjaga dampak negatif terhadap kejiwaan korban.***