Oke Bima - Novel 'Di Kaki Bukit Cibalak' karya Ahmad Tohari murupakan karya yang sangat fenomenal.
Novel Di Kaki Bukit Cibalak telah dicetak ulang beberapa kali setelah diterbitkan pertama tahun 1994.
Dikutip Okebima.com dari Di Kaki Bukit Cibalak, 2005, novel ini bertemakan kemelut dan konflik di desa.
Baca Juga: Puisi Senja di Pelabuhan Kecil, Chairil Anwar Menulis Saat Patah Hati Kah?
Tepatnya, cerita novel Di Kaki Bukit Cibalak itu tentang konflik dihadapi oleh seorang pemuda di sebuah desa bernama Desa Tanggir.
Sementara, pemuda itu bernama Pambudi yang begitu kritis dan antusias terhadap apa yang terjadi di desanya.
Pemuda tersebut sangat penduli terhadap nasib dan keberlangsungan hidup masyarakat kampungnya.
Lantaran, seiring berubahnya Desa Tanggir yaitu bergantinya barang-barang tradisional menjadi barang-barang plastik.
Kemudian, bergantinya kerbau menjadi mesin untuk membajak sawah.
Artikel Rekomendasi