Puisi Senja di Pelabuhan Kecil, Chairil Anwar Menulis Saat Patah Hati Kah?

- 22 September 2021, 05:10 WIB
Almarhum Chairil Anwar Penyair
Almarhum Chairil Anwar Penyair /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/@chairilanwar

Oke Bima - Puisi merupakan karya ungkapan perasaan penulis yang menggunakan kata-kata indah penuh makna.

Karya sastra itu sendiri berisi tentang pengalaman yang biasa dialami oleh pengarang.

Salah satunya puisi Chairil Anwar yang berjudul 'Senja di Pelabuhan Kecil'.

Baca Juga: Kaya Raya dengan Sholat Dhuha, Surat yang Harus Dibaca Adalah Ini!

Senja di Pelabuhan Kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gedung, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali, kapal, perahu tiada berlarut.
Menghembus diri dalam mempercaya mau terpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang, menyingung bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak.
Dan kini, tanah air, tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

Chairil Anwar (1946)

Halaman:

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini