Tugu Sepatu Raksasa Menuai Polemik, Ferdinand Hutahaean: Ada Gratifikasi

- 19 September 2021, 18:03 WIB
Instalasi tugu sepatu sebagai bagian dari Festival Kolaborasi Jakarta 2021.
Instalasi tugu sepatu sebagai bagian dari Festival Kolaborasi Jakarta 2021. /Instagram @sepatucompass

Oke Bima - Tugu sepatu raksasa yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kekuasaan Anies Baswedan menuai polemik.

Selain menjadi sasaran vandalisme pasca diresmikan Rabu 15 September 2020 lalu, tugu sepatu menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial.

Termasuk mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menduga pembangunan tugu sepatu sarat dengan korupsi.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Bangun Tugu Sepatu Raksasa, Netizen : Iklan atau Tugu?

"Patut diduga ada gratifikasi," kata Ferdinand sebagimana dikutip dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3, Minggu 19 September 2021.

Lanjutnya, dugaan adanya gratifikasi dari pembangunan tugu sepatu tersebut memilki kemiripan dengan sepatu merk tertentu.

"Mengapa designnya mirip? Patut diduga ada gratifikasi yang perlu ditelusuri," kicaunya.

Baca Juga: Minta Maaf Setelah Mengolok Santri, Deddy Corbuzier: Saya Masih Belajar Agama!

Kendati demikian, Ferdinand meminta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk menelusuri dugaan gratifikasi tersebut.

Halaman:

Editor: Zainul Abidin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x