Apa yang Menyebabkan Kaum Quraisy Menolak Ajaran Islam? Berikut Penjelasanya.

- 8 November 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi dari seorang Nabi beserta pasukannya yang melakukan hijrah dalam penyebaran agama Islam
Ilustrasi dari seorang Nabi beserta pasukannya yang melakukan hijrah dalam penyebaran agama Islam /pondokislami.com

OKE BIMA - Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang jujur, cerdas, hingga dijuluki Al Amin dari penduduk Mekah.

Namun, semua itu tidak lantas membuat dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode Mekah berjalan mulus. Beliau harus menemui berbagai bentuk penolakan ajaran Islam dari kaum Quraisy.

Salah satu sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah perasaan sombong dan tinggi hati.

Baca Juga: Air Mulai Genangi Rumah Warga di Jakarta? Netizen: Cebong Pada Berenang Bos!

Oleh sebab itu mereka atau suku Quraisy mengambil sikap opsisi dan menentang atau tidak sudi mengikuti ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Dilansir Okebima.com dari berbagai sumber, Senin, 8 November 2021, ada beberapa alasan kenapa suku Quraisy menentang ajaran Rasulullah SAW tersebut.

Baca Juga: Riya adalah Penyakit Hati yang Harus Dihindari, Ini Ciri-cirinya! Salah Satunya, Riya Dengan Amal Perbuatan.

Sebagaimana dikutip dari buku Tafsir al-Munir Jilid 12 Aqidah, Syariah, Manhaj (Juz 23-24 Yaasiin-Fushshilat) karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili.

Penolakan yang dilontarkan oleh sebagian besar tokoh Quraisy dimulai dari menuduh Rasulullah SAW gila.

Selain itu, tuduhan lain yaitu melakukan intimidasi pada pengikut beliau, hingga melakukan berbagai propaganda untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Densus 88 Sita 400 Kotak Amal dalam Penangkapan Teroris Lampung, Fadli Zon: Islamofobia Akut

"Mereka melakukan berbagai propaganda untuk menghentikan kegiatan Nabi Muhammad dan kaum muslimin yang terus bertambah. Seperti melakukan penghujatan, caci maki, pemboikotan, dan sebagainya," tulis, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili.

Adapun penjelasan rinci mengenai sebab-sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW sebegitu kerasnya dapat disimak dalam tulisan berikut.

Baca Juga: Air Mulai Genangi Rumah Warga di Jakarta? Netizen: Cebong Pada Berenang Bos!

1. Ketakutan kehilangan kekuasaan

Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu, terjadi perebutan kekuasaan antar suku.

Mereka menganggap, mengikuti ajaran Nabi Muhammad artinya sama dengan mengakui kekuasaan beliau.

"Mereka menganggap bahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim," tulis Akhmad Saufi dan Hasmi Fadillah dalam buku Sejarah Peradaban Islam.

Baca Juga: Ayat AL Quran Apa yang Menjelaskan Tujuan Penciptaan Jin dan Manusia? Berikut Penjelasanya.

2. Keengganan hilangnya status sosial

Saat itu, masyarakat Quraisy hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta, mulai dari kaum majikan hingga budak.

Budak adalah kasta terendah bagi mereka. Sebab, budak bisa diperjualbelikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai.

Sementara itu, pada umumnya para pembesar kaum Quraisy memiliki status sosial yang tinggi. Mereka merasa keberatan bila status sosial mereka disejajarkan dengan yang lain.

Baca Juga: Surah Al Ahzab Ayat 70 : 3! Perintah Allah Kepada Orang Beriman, Begini Penjeasanya.

Bertolak belakang dengan ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Islam mengajarkan manusia untuk saling menghargai satu sama lain. Hal ini pun menjadi salah satu sebab kaum quraisy menolak ajaran Islam.

Baca Juga: Riya adalah Penyakit Hati yang Harus Dihindari, Ini Ciri-cirinya! Salah Satunya, Riya Dengan Amal Perbuatan.

3. Takut kehilangan mata pencaharian

Orang kafir Quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Sebab itu, membuat berhala merupakan mata pencaharian mereka saat itu.

Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat, dan Hubal kemudian menjualnya kepada orang-orang yang mengunjungi Ka'bah sebagai sesembahan.

Sementara itu, Islam melarang manusia untuk menyembah selain Allah SWT. Bila kaum Quraisy mengikuti ajaran Islam, mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian utama mereka sebagai pembuat patung berhala.

Baca Juga: Riya adalah Penyakit Hati yang Harus Dihindari, Ini Ciri-cirinya! Salah Satunya, Riya Dengan Amal Perbuatan.

4. Taklid kepada nenek moyang

Kaum Quraisy telah memegang penuh segala adat istiadat, kepercayaan, dan agama yang diwarisi leluhur mereka.

Sebab itu, para pembesar kaum mereka menganggap ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai kepercayaan dan agama baru yang harus ditolak.

"Mereka tetap berpegang teguh kepada adat istiadat, tradisi, dan sistem kepercayaan dan agama yang telah mereka warisi secara mendarah daging dari nenek moyang mereka," tulis Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A dalam Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M).

Baca Juga: Jelang 2025, Ini 10 Skill yang Bakal Jadi Primadona, Salah Satunya Kreativitas, Orisinalitas, dan Inisiatif.

Setidaknya, 4 sebab itu yang membuat kaum quraisy menolak ajaran Islam dari Rasulullah SAW. Mereka menyadari bahwa kemenangan agama baru itu berarti kehancuran bagi mereka.

Kehancuran agama kaum Quraisy yaitu berhala mereka. Selain itu juga, mereka akan hilangan kekayaan dan kekuasaan pengawasan terhadap rumah suci Ka'bah.***

Editor: Irawan Jaya

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah