Waktu Tidur Malam Nabi Muhammad SAW! Ini Hadits dan Penjelasanya.

- 6 November 2021, 07:35 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam/pixabay/matponjot
Ilustrasi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam/pixabay/matponjot /

Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.

Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.

Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.

Selain itu, tidur setelah sholat Isya dianggap sebagai waktu yang tepat dalam menutup amal di malam hari.

Baca Juga: 7 Cara Membatu Orang Terdekat yang Sedang Depresi, Kedua Katakan Bahwa Kamu Ada Untuknya!

"Tidur setelah Isya akan membuat kita lebih mudah bangun untuk sholat malam dan bermunajat kepadaNya," kata Daeng Naja.

"Terlebih lagi, tidur setelah Isya bermakna menutup amal di malam hari dengan sholat yakni amal shalih ketaatan bukan dengan perbuatan mubah yang sia-sia," tambahnya.

Telah disebutkan dalam banyak hadits bahwa Rasulullah SAW sangat menghindari banyak aktivitas setelah sholat Isya, selain tidur. Salah satunya dalam hadits dari Abdullah Mas'ud RA, ia berkata,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ جَدَبَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّمَرَ بَعْدَ الْعِشَاءِ يَعْنِي زَجَرَنَا

Baca Juga: Gala Sky Putra Vanessa Angel Kini Yatim Piatu, Fahira Idris: Semoga Gala Tumbuh Sehat dan Sholeh!

Artinya: "Rasulullah SAW melarang kami berbincang-bincang setelah Isya, yakni melarang dengan peringatan kepada kami," (HR Ibnu Majah).

Obrolan yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW adalah obrolan mubah yang tidak ada kebaikan bagi orang yang mengucapkannya.

Halaman:

Editor: Irawan Jaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini