Yang artinya, “Dijadikan bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci, maka di mana saja berada salah seorang dari umatku ketika datang waktu sholat maka hendaklah dia sholat.”
Dia mengajak kepada umat Islam untuk melawan godaan iblis dalam diri serta sholat lah di manapun berada. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Adz Dzariyat ayat 17-18, Allah berfirman:
كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ، وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Baca Juga: Akui Bisnis Alat Tes PCR, Jubir Kemenko Marves Sebut Luhut Panjaitan Tak Ambl Untung!
“Kaanu qalilan minallai maa yahja’un. Wa bil ashaari hum yastaghfirun.” Yang artinya, “Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.”
Syekh Athia menasihati orang yang telah lalai menunaikan ibadah sholat Shubuh karena begadang. Dia menyerukan bagi pelakunya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dia juga menasehati agar yang bersangkutan bersujud kepada Allah dan memulai harinya dengan mengerjakan sholat.
Seiring berjalannya hari, maka apabila dia berada dalam keistiqamahannya beribadah, dia akan menerima rezeki, rahmat, dan ampunan dari Yang Mahakuasa.
Baca Juga: Buzzer Membuat Demokrasi Mundur, Fadli Zon: Suara Rakyat Mau Disulap Suara Hantu
Artikel Rekomendasi