BEM Fatepa Unram Bentuk PHP2D, Tujuan untuk Pemberdayaan Masyarakat

- 1 Desember 2021, 12:53 WIB
Tim BEM Fatepa dan UKM bersama Masyarakat
Tim BEM Fatepa dan UKM bersama Masyarakat /Wahyuadiguna/Raihan Al Afif

 

OKE BIMA- Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram (Fatepa Unram) kini sangat fokus melakukan pemberdayaan masyarakat.

Kini melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fatepa Unram membentuk Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), pada 01 Desember 2021.

PHP2D sendiri merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan dan Badan Eksekutif Fakultas.

Baca Juga: Manchester City Siap Lego Ferran Torres ke Barcelona, Kenapa?

Tim PHP2D sendiri dipimpin langsung oleh Dr. Kurniawan Yuniarto sebagai pembina. Tim kini menggelar kegiatan berlangsung di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar.

Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar merupakan salah satu sentra produksi manggis terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Setelah dinyatakan lolos, Tim PHP2D BEM Fatepa berfokus pada pelatihan dan pendampingan pemuda desa dalam digitasi lahan manggis yang berguna dalam persiapan syarat ekspor," kata Kurniawan

Baca Juga: Hebat, PAUD Rinjani Tetebatu sebagai Harapan Generasi Cerdas.

Data-data yang didigitasi berupa data spasial yang berisi letak dan batas lahan, serta data atribut berisi informasi kepemilikan lahan, jumlah pohon manggis, dan jumlah panen manggis setiap lahan.

Selain itu, Tim PHP2D BEM Fatepa melatih dan mendampingi pemuda desa dalam menggunakan aplikasi e-Market.

Yanuar selaku Ketua tim mengatakan bahwa kegiatan dari PHP2D ini menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi dari perguruan tinggi.

Baca Juga: Mulan Jameela Dipanggil Mami, Dul Jaelani: Gue Udah Izin Nyokap!

"Melalui PHP2D ini kita sebagai mahasiswa mampu melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat," ujar Yanuar.

Lanjutnya, dengan kegiatan pengbdian tersebut, desa diharapkan semakin mandiri melalui sinergi antara mahasiwa dan masyarakat desa.

"Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa untuk menciptakan desa yg mandiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Muliana Sahyadi selaku Sekretaris Kelompok Tani Beriuk Maju menyampaikan beberapa hal penting terkait potensi kekayaan alam desa.

“Seperti yang diketahui bahwa manggis Karang Bayan pernah diekspor ke China tetapi melalui Bali, sehingga yang dikenal oleh orang luar adalah manggis Bali bukan manggis Karang Bayan," terangnya.

Melalui program PHP2D ini, masyarakat desa Karang Bayan khususnya petani manggis bisa mandiri dalam penjualan komoditasnya dalam pasar lokal maupun internasional dan tidak bergantung pada pihak ketiga.

"Para pemuda juga akan mahir dalam melakukan digitasi lahan dan mengunakan E-Market," ujar Muliana.***

Editor: Irawan Jaya

Sumber: okebima.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini